Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) melalui Center for Medical Physics and Biophysics (CMPB UI) secara resmi menyerahkan sertifikat kompetensi kepada 18 lulusan residensi fisikawan medik spesialis. Acara bertajuk Appreciation Dinner and Clinically Qualified Medical Physicist (CQMP) Certificate Awarding berlangsung pada Minggu (23/11) di Hotel Novotel, Solo, bekerja sama dengan Aliansi Fisikawan Medik Indonesia (AFISMI).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan institusi, antara lain Dekan FMIPA UI Prof. Dede Djuhana, Ph.D., Kepala CMPB UI Prof. Supriyanto Ardjo Pawiro, Ph.D., Lead Country Coordinator IAEA Project RAS6101 Prof. Ruijie Yang, IAEA Expert Dr. Georgia Loreti, Ketua Konsil Teknik Biomedika sekaligus Sekjen AFISMI Indah Lesatriningsih, M.Si., serta Ketua AFISMI Dr. Lukmanda Evan Lubis, M.Si., F.Med.

Dalam sambutannya, Prof. Dede Djuhana menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bentuk apresiasi individu, tetapi juga memperkuat fondasi fisika medis di Indonesia. Ia menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kompetensi para lulusan residensi yang siap menghadapi tantangan medis modern, sekaligus menegaskan peran penting fisikawan medik dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan nasional.
“Jadikan capaian dan apresiasi ini sebagai sesuatu memperkuat fondasi fisika medis Indonesia. Kalian, para lulusan residensi telah menunjukkan dedikasi dan kompetensi luar biasa untuk menghadapi tantangan medis modern.” kata Prof. Dede.

Prof. Supriyanto Ardjo Pawiro menambahkan bahwa penyerahan sertifikat ini lebih dari sekadar formalitas. Sertifikat tersebut menjadi pengakuan resmi atas pemenuhan standar klinis, akademik, dan profesional yang ketat. Dengan demikian, para lulusan kini resmi diakui sebagai Fisikawan Medik Spesialis yang siap memberikan kontribusi nyata bagi pelayanan kesehatan di Indonesia.
“Ini adalah pengakuan resmi atas pemenuhan standar klinis, akademik, dan profesional yang ketat. Para lulusan kini resmi diakui sebagai Fisikawan Medik Spesialis yang siap berkontribusi bagi pelayanan kesehatan nasional,” ujarnya.

Sertifikat kompetensi diberikan kepada 18 lulusan program residensi, termasuk Dr. Lukmanda Evan Lubis, satu-satunya lulusan spesialis Radiologi Diagnostik. Lulusan lainnya berasal dari spesialisasi Radioterapi, antara lain Ahmad Syafi’i, Irma Juwita Ayuning Tias, Firyal Dhiyaul Haqqi, Ahmad Zaki Dzulfikar, Riyan Muharam, M.Si., Ummu Mar’atu Zahro, M.Si., Fitria Penta Krisna, M.Si., Mohammad Zamakhsari Alhamid, M.Si., Eddy Kurniawan, M.Si., Didin, M.Si., Sonak Tioria Tarigan, M.Si., Annisa Rahma Fauzia, M.Si., Irhas, M.Si., Vivin Fashihatil Harfiyyah, M.Si., Jhon Hadearon Saragih, M.Si., dan Mardon Limena, M.Si. Penyerahan sertifikat dilakukan langsung oleh Dekan FMIPA UI. Para lulusan residensi ini kini bekerja sebagai fisikawan medik di berbagai rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta.
Acara diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol kolaborasi antara FMIPA UI, IAEA, dan AFISMI, sekaligus menegaskan komitmen universitas untuk terus mengembangkan fisika medis di Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian International Workshop on Certification of Medical Physicists yang berlangsung pada 24–28 November 2025. Workshop tersebut menghadirkan para pakar IAEA dari kawasan Asia Pasifik, dengan tujuan memperkuat kapasitas fisikawan medik secara regional dan mendorong standar sertifikasi yang konsisten secara internasional.


