Terobosan Doktor FMIPA UI Menuju Kemandirian Energi Melalui Inovasi Katalis Gas Alam ke Metanol

Terobosan baru dalam teknologi konversi gas alam menjadi metanol sukses dikembangkan oleh Irena Khatrin, melalui penelitiannya yang berfokus pada modifikasi bahan katalis berpori khusus. Katalis hasil rancangannya mampu mengubah gas metana komponen utama gas alam menjadi metanol secara efisien, dengan tingkat konversi mencapai 86% hanya dalam dua jam pada suhu rendah 150 derajat Celsius. Ini merupakan lompatan signifikan dibandingkan metode konvensional yang cenderung boros energi dan menghasilkan konversi rendah.

Katalis yang dikembangkan terdiri dari tiga varian dengan struktur berbeda, mulai dari pori-pori kecil hingga lembaran tipis. Inovasi utamanya terletak pada struktur berpori yang memudahkan aliran gas, serta penambahan unsur logam kobalt yang sangat reaktif. Kombinasi ini mempercepat reaksi kimia dan menurunkan konsumsi energi, membuat proses konversi metana menjadi metanol jauh lebih efisien.

Penelitian ini tidak hanya bernilai akademik, tetapi juga relevan terhadap tujuan nasional, khususnya dalam hal kemandirian energi dan transisi menuju industri kimia yang lebih hijau dan berkelanjutan. Gas metana, yang selama ini banyak terbuang atau dibakar, dapat diolah menjadi methanol bahan baku penting dalam berbagai sektor industri, mulai dari farmasi, plastik, hingga energi terbarukan.

“Metana merupakan sumber energi yang melimpah, tetapi reaktivitasnya rendah, sehingga perlu dikonversi menjadi senyawa lain yang lebih mudah dimanfaatkan seperti metanol,” jelas Irena dalam sidang promosi doktornya.

Penelitian ini dituangkan dalam disertasi berjudul “Modifikasi Katalis Berpori untuk Mengubah Gas Metana Menjadi Metanol: Pengaruh Komposisi, Bentuk, dan Penambahan Oksida Kobalt”. Dengan hasil yang menjanjikan, inovasi ini berpotensi mendorong pemanfaatan sumber daya alam secara lebih optimal, efisien, dan ramah lingkungan, sejalan dengan agenda nasional dalam penguatan ekonomi hijau dan pengurangan emisi karbon.

Atas kontribusinya, Irena berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Kimia dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) dengan predikat cum laude dan IPK 3,83. Sidang promosi digelar pada Senin (11/8/2025) di Aula Prof. Dr. G.A. Siwabessy, Kampus UI Depok, dipimpin langsung oleh Dekan FMIPA UI, Prof. Dede Djuhana, M.Si., Ph.D.

Promotor Prof. Dr. Yuni Krisyuningsih Krisnandi, S.Si., M.Sc., serta Ko-Promotor Dr. Iman Abdullah, S.Si., M.Si., memberikan apresiasi atas ketekunan dan kontribusi akademik Irena.

“Irena menunjukkan ketekunan luar biasa dalam merancang katalis yang sangat spesifik. Penelitiannya membuka peluang besar untuk aplikasi industri kimia yang lebih bersih dan hemat energi,” ujar Prof. Yuni.

Ia menambahkan, penelitian ini merupakan contoh konkret bagaimana riset dasar di bidang sains dapat menjadi solusi atas tantangan energi dan lingkungan global, sekaligus memperkuat peran ilmu pengetahuan dalam pembangunan nasional.

Bagikan ini:

Facebook
LinkedIn
X
Pinterest
WhatsApp
Telegram