Inovasi Sensor Warna Deteksi Vitamin C, Solusi Cepat dan Terjangkau dari Peneliti FMIPA UI

Inovasi sensor perubahan warna berbasis nanopartikel perak berhasil dikembangkan oleh Dr. Indah Nursyamsi, sebagai solusi deteksi kadar vitamin C yang cepat, murah, dan mudah digunakan langsung di lapangan tanpa memerlukan alat laboratorium tambahan. Sensor ini mengubah warna secara visual sesuai kadar vitamin C dalam sampel, menjadikannya alat yang sangat potensial untuk berbagai bidang, seperti kesehatan, industri makanan, hingga pendidikan.

Sensor yang dikembangkan terdiri dari dua bentuk: bulat dan segitiga, masing-masing dengan karakteristik unik. Sensor bulat memiliki sensitivitas tinggi dan mampu mendeteksi kadar vitamin C dalam jumlah sangat kecil. Sementara itu, sensor segitiga menunjukkan perubahan warna yang lebih mencolok dan memiliki rentang deteksi yang lebih luas. Warna yang dihasilkan berkisar dari kuning hingga ungu tua, tergantung kadar vitamin C.

Tak hanya mengandalkan pengamatan visual, Dr. Indah juga menyertakan metode analisis warna berbasis komputer untuk memastikan keakuratan interpretasi warna, memberikan validasi ilmiah terhadap sensor ini.

“Kami merancang sensor ini agar bisa digunakan langsung di lapangan, terutama di tempat-tempat yang tidak memiliki laboratorium lengkap,” jelas Dr. Indah dalam presentasi ilmiahnya.

Teknologi ini menjawab kebutuhan akan alat deteksi vitamin C yang selama ini masih didominasi oleh perangkat mahal, rumit, dan bergantung pada fasilitas laboratorium. Dengan mengacu pada anjuran WHO, inovasi ini diharapkan menjadi alat uji sederhana dan terjangkau yang dapat digunakan di berbagai kondisi.

Berbekal inovasi tersebut, Dr. Indah Nursyamsi berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Bahan-Bahan dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI). Ia mempertahankan disertasi berjudul “Modifikasi Sifat Optik Nanopartikel Perak untuk Meningkatkan Kinerja Sensor Multi-Kolorimetri sebagai Pendeteksi Vitamin C dalam Larutan” dalam sidang promosi doktor yang berlangsung pada Senin (11/8/2025) di Aula Prof. Dr. G.A. Siwabessy, Kampus UI Depok.

Sidang terbuka tersebut dipimpin oleh Dekan FMIPA UI, Prof. Dede Djuhana, Ph.D., dan dibimbing oleh Prof. Dr. Vivi Fauzia sebagai promotor, serta ko-promotor Adhi Harmoko Saputro, Ph.D. dan Dr. Nursama Heru A., S.Si., M.Si.

Dalam sambutannya, Prof. Vivi menyampaikan apresiasi atas capaian dan dedikasi Dr. Indah. “Penelitian ini adalah contoh yang sangat bagus, bagaimana ilmu pengetahuan bisa langsung diterapkan untuk kepentingan masyarakat. Temuan Dr. Indah punya potensi besar untuk digunakan dalam bidang kesehatan, industri makanan, sampai pendidikan,” ujarnya.

Selain kontribusinya dalam bidang sains terapan, Dr. Indah juga meraih IPK 3,96 dengan predikat Sangat Memuaskan, menunjukkan kualitas akademik yang luar biasa selama menempuh studi doktoral di FMIPA UI.

Pencapaian ini semakin memperkuat posisi FMIPA UI sebagai pusat pendidikan dan penelitian yang berorientasi pada pengembangan solusi nyata bagi masyarakat.

Bagikan ini:

Facebook
LinkedIn
X
Pinterest
WhatsApp
Telegram