Universitas Indonesia (UI) resmi menetapkan Prof. Dr. Tito Latif Indra, S.Si., M.Si. sebagai Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) periode 2025–2029. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, pada Selasa (25/11) di Gedung Science Techno Park, Kampus UI Depok. Prof. Tito terpilih melalui proses seleksi yang ketat, mengungguli tiga kandidat lainnya, yaitu Prof. Dr. Vivi Fauzia, S.Si., M.Si.; Prof. Dr. Rokhmatuloh, S.Si., M.Eng.; dan Dr. rer. nat. Yasman, M.Sc.
Pada sesi presentasi visi dan misi yang digelar pada Senin (24/11) di Gedung Science Techno Park UI, para kandidat memaparkan arah pengembangan fakultas di hadapan pimpinan UI dan para panelis. Dalam pemaparannya yang mengusung tagline Driven by Knowledge, Defined by Impact, Prof. Tito menghadirkan visi menjadikan FMIPA UI sebagai fakultas unggul di bidang sains dan matematika yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia melalui pendidikan berkualitas, riset inovatif, dan kolaborasi lintas disiplin. Visi tersebut kemudian diturunkan ke dalam 20 Program Strategis FMIPA UI 2025–2029, yang dirumuskan selaras dengan lima sasaran strategis UI serta 15 program unggulan Rektor UI 2025–2029, namun tetap berfokus pada kebutuhan dan potensi FMIPA UI sebagai pusat keunggulan sains nasional.

Dalam strategi jangka pendeknya, Prof. Tito memfokuskan tiga bulan pertama pada penguatan institusi dan pendanaan melalui pusat pengembangan kompetensi dan sertifikasi, penyelenggaraan MIPA EXPO dan program Industrialisasi Paten, serta pengembangan MIPA Connect dan skema Dana Abadi. Pada enam bulan pertama, FMIPA UI akan memperkuat reputasi akademik melalui terobosan riset dengan membangun integrative research cluster yang lebih solid dan memperkuat jurnal-jurnal ilmiah FMIPA UI. Memasuki 12 bulan pertama, Prof. Tito menargetkan optimalisasi skema insentif melalui pengembangan Professor Hub dan penerapan insentif berbasis kinerja.
“Dalam satu tahun pertama, Kami akan membangun fondasi yang kuat: institusi yang lebih terstruktur, pendanaan yang lebih berkelanjutan, serta ekosistem riset yang lebih produktif. Saya ingin memastikan bahwa setiap dosen, peneliti, dan mahasiswa merasakan manfaat nyata dari perubahan yang kita lakukan,” ujarnya. Ia melanjutkan, “Melalui skema insentif dan platform seperti Professor Hub, saya ingin mendorong budaya kinerja dan kolaborasi yang lebih dinamis sehingga capaian akademik FMIPA UI meningkat secara signifikan.”
Sedangkan untuk jangka panjang, Prof. Tito menetapkan target tahunan yang mencerminkan arah transformasi FMIPA UI. Pada 2026, FMIPA UI ditargetkan menjadi model of academic excellence. Pada 2027, fakultas akan berfokus pada innovation for financial growth. Tahun 2028 akan diarahkan pada penguatan partnership dan global outreach, sementara pada 2029 FMIPA UI ditargetkan mencapai accelerating world class reputation sebagai puncak rencana strategis empat tahun tersebut.

“Marilah kita bersama-sama kita wujudkan FMIPA UI menjadi superteam bukan superman yang bekerja sendiri. Jika kita melangkah bersama, saya percaya Driven by Knowledge, Defined by Impact bukan sekedar tagline tapi dapat kita rasakan bersama,” kata Prof. Tito.
Rektor UI, Prof. Heri, menyampaikan bahwa penetapan ini merupakan hasil proses seleksi yang transparan, ketat, dan berbasis merit. Ia menegaskan bahwa para dekan dan direktur terpilih telah menunjukkan pemahaman mendalam terkait arah pengembangan fakultas masing-masing serta komitmen kuat dalam mengintegrasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam kepemimpinan mereka.
“Keputusan ini bukan hanya memilih pemimpin fakultas, melainkan juga memastikan Universitas Indonesia memiliki figur yang mampu menghadirkan kualitas pendidikan unggul, riset inovatif, dan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujar Prof. Heri.
Ia berharap para pimpinan fakultas dan direktorat terpilih dapat menjadi teladan dalam menjalankan tiga pilar utama UI: pendidikan, riset dan inovasi, serta pengabdian kepada masyarakat, sehingga dapat memperkuat ekosistem akademik yang produktif, mendorong kolaborasi lintas disiplin, memastikan penelitian bermanfaat bagi publik, dan mempercepat transformasi UI yang Unggul dan Impactful.

Penetapan sembilan dekan dan direktur terpilih ini merupakan puncak dari rangkaian seleksi komprehensif yang mencakup verifikasi administrasi, asupan publik, serta presentasi visi, misi, dan program kerja di hadapan pimpinan UI. Proses ini juga melibatkan panelis dari berbagai latar belakang dengan kompetensi substantif dalam tata kelola pendidikan tinggi, manajemen fakultas, serta bidang akademik yang relevan. Para panelis tersebut terdiri atas akademisi senior lintas fakultas, pakar manajemen perguruan tinggi, profesional industri, dan tokoh dengan rekam jejak kepemimpinan dalam riset maupun inovasi, sehingga memastikan proses seleksi berlangsung objektif dan kredibel.


